Pekalongan - Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahun 2022 kali ini diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, tolak ukur keberhasilan penyelenggaraan pilkades serentak pada 23 Februari ini, ditentukan dari penegakan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan sehingga tidak terjadi penularan kasus Covid-19.
Baca juga:
Tony Rosyid: Berebut Anies Baswedan
|
“Ini bukan merupakan tanggung jawab penyelenggara pemilu dan seluruh pasangan calon saja untuk memastikan pilkades serentak 2022 dapat berjalan dengan lancar dan aman di tengah pandemi Covid-19.
Namun peran serta masyarakat juga sangat dibutuhkan” tegas Kapolres Pekalongan AKBP Dr. Arief Fajar Satria, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kasubsi PIDM Sihumas Ipda Tamerin, S.H., Rabu (16/2/2022).
Adapun tugas masyarakat cukup sederhana, yaitu patuhi seluruh ketentuan yang sudah ditetapkan. Gunakan hak pilih dengan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan, pesannya. “Ingat, pilkades serentak 2022 ini harus dijalankan dengan sangat hati-hati.
Keberhasilannya sangat bergantung pada upaya kita semua untuk saling mendukung dan bertanggungjawab atas peran masing-masing. Mari bersama kita wujudkan pilkades serentak yang aman dan bebas Covid-19, dengan senantiasa mengedepankan protokol kesehatan (prokes), seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, pungkas Ipda Tamerin.